Titik-titik air mataKu
Mengalir deras tak terbendung
Ketika tangan ini menyentuh kertas
Yang tercoret dalam puisi
Tahukah kau isi hatiKu
Tak pernahkah kau pikirkan aku?
Sehingga kau tega lari dari cinta
Dengan alas an cinta
Kau pergi tinggalkan cinta
Walau untuk cinta
Kau tak pernah mau menyapa
Lewat goresan tinta merah
Kau buat puisi indak untukKu
Puisi perpisahan
Perpisahan ini
Hanya karena mulut berbisa engkau terpedaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar