Majalengka merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat.. Kabupaten majalengka terdapat 26 kecamatan yang terdiri dari13 keluraha..
Sewaktu tahun 1990-an Majalengka mendefinisikan dirinya sebagai Kota ibadah. Ibadah merupakan kependekan dari-kalau tidaksalah-iman, bersih, aman, damai, dan hijau. Waktu itu jalan utama yang membelah kota Majalengka masih bernama Jalan RA Siti Hartinah (alias Ibu Tin Suharto).
Majalengka juga dikenal sebagai Kota Pensiunan. Ini disebabkan karena, konon, di Majalengka banyak bermukim generasi sepuh yang tetirah menikmati masa tuanya. Belum pernah ada yang mengungkap bagaimana kebenaran julukan ini.
Yang lebih akrab di benak masyarakat justru julukan Majalengka Kota Angin. Tak musim hujan, tak kemarau, hembusan anginnya selalu khas Majalengka. Apakah ini karena pengaruh letak geografisnya yang dekat Gunung Ciremai. Entahlah. Klaim inipun belum pernah ada pembuktian ilmiahnya (tidak seperti Bogor Kota Hujan, misalnya).
Dari situs BAPEDA Majalengka diketahui bahwa ternyata Majalengka memiliki potensi khas di antaranya sebagai produsen jagung terbesar se-Jabar, produksi buah mangga gedong, dan ekspor kerajinan rotan.
Namun ada perkembangan menarik(?) lainnya yang belakangan ini terjadi. Perkembangan itu terjadi di Kadipaten (salah satu kecamatan strategis di Majalengka). Sesaat setelah Pabrik Gula Kadipaten diruntuhkan (ctt:pabrik itu peninggalan Belanda dengan konstruksi bangunan yang kokoh), masyarakat masih menebak-nebak mau dijadikan apa gerangan lahan yang begitu luas. Sekarang sudah tampak bahwa ternyata di lahan itu akan dibangun Kadipaten Trade Center dan area perumahan. Akankah Majalengka menjelma jadi Kota Dagang.
Tak hanya itu, beberapa tahun terakhir, bermunculan Sekolah dan Lembaga Pendidikan di Majalengka. Sekolah Tinggi yang berlokasi di Kota Majalengka akhirnya bersatu membentuk Universitas Majalengka (Unma). SMK TI pun turut hadir seolah menyambut kebutuhan zaman. Apakah ini setapak jalan menuju Kota Pendidikan?
Rencana pembangunan Bandara Internasional pun turut mewarnai dinamika perkembangan Majalengka. Bandara yang dimaksudkan menggantikan fungsi Bandara Soekarno-Hatta itu rencananya mulai dibangun 2010. Mungkinkah ini pintu kecil menuju Kota Internasional?
Modernitas macam apa kiranya yang akan menyergap Majalengka beberapa tahun ke depan.
Majalengka mempunyai makan khas, diantaranya KECAP, kerupuk seblak, pedesan entog, dan masih banyak lagi yang lainnya.. Banyak tempat pariwisata yang bisa dikunjungi di Majalengka, diantaranya curug Maja Jaya, Wisata Alam Hijau, Situ Sangiang, Kolam Renang Sang Raja, Telaga Herang, Telaga Remis, Taman Buana Marga dan buana Putri, Kawasan Wisata Prabu Siliwangi, Curug Tonjong da Tirta Indah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar